Sondag 05 Mei 2013

Manfaat Vitamin

Daftar Jenis Vitamin Yang Penting untuk Tubuh


Vitamin dan mineral dibutuhkan untuk mendukung kinerja sistem metabolisme tubuh. Untuk pemakaiannya, sebaiknya sesuaikan dengan takaran tubuh.
Selenium, misalnya, sebagai mikronutrien penting yang diperlukan tubuh manusia karena merupakan unsur gizi yang sangat penting bagi tubuh agar vitamin E berfungsi dengan baik. Beberapa manfaatnya, menurunkan risiko terkena kanker dan meningkatkan fungsi seksual. Tetapi jika terlalu banyak, selenium bersifat toksik.
Berikut daftar jenis-jenis vitamin yang dibutuhkan tubuh, sebagaimana dilansir Health, Minggu (11/3/2012).

Asam folat

Asam folat merupakan vitamin yang diperlukan oleh anak-anak dan orang dewasa untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia.
Manfaat asam folat juga sangat besar bagi wanita hamil. Asupan asam folat yang cukup sebelum dan selama kehamilan akan mencegah timbulnya cacat bawaan otak dan saraf tulang belakang pada bayi.
Asam folat dapat ditemukan dalam sereal sarapan yang telah difortifikasi (diperkaya), sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan, citrus jeruk, roti, dan pasta.
Dalam satu hari normal seseorang membutuhkan sebanyak 400 mikrogram, sedangkan ibu hamil atau ibu yang sedang menyusui membutuhkan 600 mikrogram. Menurut badan kesehatan nasional Inggris (NIH), jumlah tersebut bisa didapatkan dari makanan, suplemen, atau keduanya. Kini sedang diteliti apakah folat dapat memerangi kanker, penyakit jantung, ataupun penyakit mental.

Besi

Anda mungkin tidak menyukai makanan yang memiliki zat besi tertinggi seperti (hati dan jeroan lainnya). Tetapi Anda harus tetap dapat memiliki mineral yang sangat penting untuk berfungsinya sel darah merah dan mencegah anemia.
Untuk itu, cobalah mendapatkan zat besi dari sumber makanan dari daging tanpa lemak, makanan laut, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau. Namun, Anda mungkin perlu suplemen jika menderita anemia atau dokter meresepkan mereka sebelum operasi. Bagi wanita yang sedang hamil atau menstruasi, juga membutuhkan manfaat tersebut.

Betakaroten

Betakaroten merupakan penangkal radikal bebas (antioksidan) yang banyak ditemukan pada sayur dan buah seperti wortel, ubi jalar, dan paprika hijau.
Sebagai antioksidan, betakaroten berfungsi menyelamatkan tubuh dari senyawa-senyawa berbahaya yang masuk ke dalam tubuh. Salah satunya, sel kanker.
Tetapi, hal tersebut terbantah ketika sebuah studi 2004 menemukan bahwa suplemen yang mengandung betakaroten sebenarnya dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru pada perokok.
Salah satu asal muasal adanya radikal bebas dalam tubuh adalah bahan kimia industri yang termasuk di dalamnya obat-obatan. Agar aman, dapatkan manfaat betakaroten dari sayur dan buah-buahan alami.

Kalium

Kalium dapat menurunkan tekanan darah, mengatur denyut jantung agar lebih teratur, dan melawan efek sodium terlalu banyak. Kalium dapat ditemukan dalam pisang, kismis, sayuran hijau, jeruk, dan susu.
Pertimbangkan penggunaan suplemen jika Anda mengonsumsi tablet kalium, karena potensi berisiko tinggi hipertensi dan penyakit jantung. Perlu diketahui bahwa terlalu banyak kalium bisa berbahaya bagi orangtua dan orang dengan penyakit ginjal.

Kalsium

Tubuh kita membutuhkan kalsium yang sebagian besar ditemukan dalam produk olahan susu seperti susu yang dijual di pasaran, yoghurt, dan keju untuk memertahankan kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Suplemen bisa dijadikan pilihan jika Anda tidak suka atau alergi terhadap susu, tetapi baiknya Anda bijak mengonsumsinya jika rentan terhadap batu ginjal atau berusia lebih dari 70 tahun.
Pasalnya, sebuah laporan 2010 mengemukakan adanya keterkaitan antara suplemen kalsium dengan risiko serangan jantung pada wanita yang menopause.
Jika Anda ingin mengonsumsinya, jangan mengambil lebih dari 500 miligram per satu tablet dan konsumsi bersamaan dengan vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium.

Multivitamin

Pil-pil multivitamin diciptakan untuk menyokong asupan gizi pada orang-orang yang kurang mengoptimalkan asupan nutrisinya. Tetapi, pil-pil mulitivitamin bukanlah yang bermanfaat menyelamatkan sebuah nyawa. Pasalnya, sebuah penelitian besar pada 2009 gagal menemukan efek menguntungkan dari vitamin untuk mencegah kanker ataupun kematian dari seorang wanita menopause.

Selenium

Tubuh membutuhkan sejumlah kecil antioksidan ini yang ditemukan dalam daging, makanan laut, telur, dan roti. Sebuah studi menemukan, bahwa mengonsumsi 200 mikrogram sehari mengurangi risiko prostat, paru, dan kanker kolorektal.
Kendati demikian, jangan mengandalkan selenium untuk menurunkan kemungkinan Anda terserang kanker. Pasalnya, terlalu banyak selenium dalam tubuh akan memicu terjadinya penyakit selenosis dengan gejala kerusakan pencernaan dan saraf.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking